Selasa, 10 April 2012

Cerita lucu 1

erwinda & abduh

"PREMAN"

Di sebuah bar seorang pemuda berbadan kecil sedang duduk santai.
Seorang preman lokal mendekati dan langsung menendangnya keras.
“Ciaaaat!!” Pemuda kecil jatuh tersungkur dari bangkunya.
Ketika dia bangun, si preman berkata dengan sombong, “Itu tadi taekwondo dari Korea.”
Karena takut, pemuda itu tak menanggapi. Dia lalu kembali duduk ke bangkunya.
Namun tidak lama kemudian, preman tadi kembali mendekati dan membantingnya.
“Gubrakkk!” Pemuda kecil itu terjerembab. Saat dia bangun, preman berkata lagi, “Itu tadi judo dari Jepang.”
Pemuda kecil itu tetap tidak menanggapi. Perlahan-lahan dia kembali duduk.
Tidak lama kemudian, si preman menonjoknya,
“Buggg!”
Pemuda kecil kembali jatuh, lalu si preman berkata, “Itu tadi boxing dari Amerika”.
Pemuda kecil menyadari mulutnya mengeluarkan darah. Lalu dia bangun dan tidak kembali ke bangkunya. Perlahan-lahan dia keluar dari bar.
Tidak beberapa lama kemudian pemuda kecil itu masuk ke bar dan menghampiri si preman.
Tanpa berkata apa-apa lagi dia langsung memukul kepala si preman,
“Bletokkkk!” Si preman langsung jatuh pingsan.
Pemuda kecil ingin memberi penjelasan, tapi si preman tidak juga siuman. Pemuda kecil menghampiri pemilik bar dan berkata,
“Pak, bila preman ini bangun tolong beritahu bahwa yang tadi itu linggis dari gudang.”

                            "SABUN PEMBANTU"

Seorang pembantu baru dari desa tertarik pada iklan sabun deterjen merk Solikin yang bisa mencuci sendiri.
Ketika dia hendak mencuci pakaian majikannya, direndam seluruh pakaian kotor semuanya, diberi olehnya sabun merek tersebut diatas.
Dari pagi sampai siang hari dan dia cuma merendam cucian tersebut, dan majikannya heran lalu bertanya padanya sebagai berikut:
Majikan: “Netty, kamu bagaimana sih…? Masak cucian cuma kamu diamkan dari pagi sampai siang begini, tidak juga kamu cuci.”
Pembantu: “Ah Nyonya seperti tidak tahu saja sih, sabun merek Solikin itu bisa mencuci sendiri iklannya.”
Majikan: “Lalu kenapa memang…?”
Pembantu: “Ya saya cuma menunggu sampai dia selesai mencuci.”
Majikan: “…???!!!”

                              "PEROKOK SEJATI"

di sebuah halte seorang pria sedang merokok...
saking ahlinya dalam merokok ketika menghembuskan asap rokok,
asapnya dapat dibentuk menjadi bulat/oval..

tiba2 datang seseorangd sebelahnya yg juga sedang merokok,
tetapi asapnya berbentuk love
dia heran dan bergumam dalam hati "wah kok bs ya saya dr dulu perokok saja tidak bs seperti itu" bertanyalah si perokok 1..

perokok 1 : eh mas,kok mas hebat bangedt ya merokok,asapnya bs berbentuk
love ?? saya saja cuma bs bentuk bulat
perokok 2 : (sambil mengangkat bibir) gw sumbing oon !!!!

"DUKUN"

Suatu hari Udin mau mengetes seorang dukun yg terkenal pinter di desanya
Udin (U): Kalo anda emang pinter, coba tebak, burung di tangan gue masih idup apa sudah mati???
Dukun (D): halllahhh.... kamu masih bocah sudah mau ngejebak saya, saya tahu kalau saya bilang hidup, kamu akan meremas burung itu sampai mati, kalau saya bilang mati, kamu akan melepaskan burung itu agar terbang
U: Hahahaha.... ternyata desas-desus kalau anda orang paling pintar di desa ini salah besar
D: lha!!!! knapa??? bukankah jawaban saya masuk akal???
U: jawaban anda masuk akal, tetapi anda tetap salah karena ditangan saya bukan burung, tapi hamster

 

 "GARA GARA DI PERKOSA"

Sore itu Galuh, istri Nanang yang cantik rupawan menelpon Nanang dikantornya sambil menangis.
Nanang : "Sayang kamu kok nangis, ada apa.?"
Galuh : "(Hiks..) Aku diperkosa mas.!!!"
Nanang : "Hah..!! diperkosa siapa.? Kapan.?"
Galuh : "Tadi waktu hujan, sama Palui, pembantu kita yg baru, Katanya disuruh kamu... (Hiks..)"
Nanang : "Palui..!??, beraninya dia memfitnah aku, emang dia bilang apa.?"
Galuh: "Palui bilang dapat sms dari kamu. Kamu sms apa.?"
Nanang : "Aku sms dia gini :
"Palui, cuaca mendung banget, nanti klo hujan baju sama rok nyonya tolong diangkat ya, trus jgn lupa burungnya dimasukin juga.!!"

"DOSEN"

Di sebuah ruang kelas, para mahasisawa sedang mengikuti mata kuliah Filosofi. Dosen yang mengajar mencoba melemparkan topik diskusi tentang Tuhan. “Ada yang pernah melihat Tuhan?” tanya si dosen.
Semua diam tak menjawab. “Ada yang pernah mendengar Tuhan bersuara?” si dosen bertanya lagi. Kali ini pun tak ada yang menyahut.
“Ada yang pernah menyentuh Tuhan?” tanya dosen. Semua diam.
“Kesimpulannya tidak ada Tuhan,” kata dosen senang.

Terdengar gumaman protes, sampai akhirnya seorang mahasiswa berdiri bertanya,
“Ada yang pernah melihat otak Pak Dosen?” Tak ada jawaban.
“Ada yang pernah mendengar otak Pak Dosen?” Tak seorangpun menjawab.
“Ada yang pernah menyentuh otak Pak Dosen?” Sekali lagi hening.
“Kesimpulannya Pak Dosen tidak punya otak,” kata mahasiswa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar